Benar Kesenjangan ekonomi juga menjadi salah satu faktor terjadinya amuk masa ??...
Kalau disebut salah satu faktor penyebab saja, saya akan katakan "iya", mengapa ??...
Karena ketimpangan ekonomi ini mampu merubah cara berpikir dan bertindak serta khayalan sosial dari kelompok "Have Nothing" untuk memaksakan diri dgn realitas sosial yg sebenarnya.
Peran Kelompok "The Have" adalah merupakan pembanding mereka atas realita sosial, namun khayalan hanyalah khayalan yg tak mampu direalisasikan hingga timbul kecemburuan, frustasi yg ini merupakan faktor ketidak stabilan emosi seseorang.
Dan sudah tentu orang yg tidak stabil ini mudah sekali terpengaruh ataupun dipengaruhi.
Hal ini yang sering menyebabkan orang itu mudah tersinggung dan marah hingga terjadi pertengkaran bahkan sanggup menimbulkan kerusuhan masal.
Untuk mencegah ini semua terjadi, seharusnya pemerintah segera memikirkan cara mengsejahterakan mereka melalui kebijakan-kebijakan ekonomi dan diikuti oleh langkah konkrit ke sektor riil guna menumbuhkan kesejahteraan mereka.
Tolok ukur pertumbuhan ekonomi yg bagaimana lagi yg sampai bisa dianggap mengsejahterakan rakyat, bukankah PBB sdh menegaskan bahwa yg di sebut rakyat miskin itu adalah keluarga yg memperoleh pendapatan 2 USD/hari. Walaupun kenyataannya di negeri ini mematok pendapatan Rp. 7.000,-/hari (kisaran Rp. 210 rb - 250 rb/bln) baru di golongkan sbg rakyat miskin.
Apa iya saya kudu mikir pakai logika atau akal sehat, pendapatan segitu saat ini cukup untuk apa yaa ??...
Mungkin karena bukan ahli ekonomi jdi saya nggak bisa mikir uang segitu (7 rb) cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga seharinya, atau saya memang kelewat bodoh sehingga nggak bisa ngitung uang segitu itu ternyata msh bisa membiayai kebutuhan hidup 1 keluarga Indonesia perharinya.
BAGAIMANA MENURUT ANDA ??...
[dKey].
Kalau disebut salah satu faktor penyebab saja, saya akan katakan "iya", mengapa ??...
Karena ketimpangan ekonomi ini mampu merubah cara berpikir dan bertindak serta khayalan sosial dari kelompok "Have Nothing" untuk memaksakan diri dgn realitas sosial yg sebenarnya.
Peran Kelompok "The Have" adalah merupakan pembanding mereka atas realita sosial, namun khayalan hanyalah khayalan yg tak mampu direalisasikan hingga timbul kecemburuan, frustasi yg ini merupakan faktor ketidak stabilan emosi seseorang.
Dan sudah tentu orang yg tidak stabil ini mudah sekali terpengaruh ataupun dipengaruhi.
Hal ini yang sering menyebabkan orang itu mudah tersinggung dan marah hingga terjadi pertengkaran bahkan sanggup menimbulkan kerusuhan masal.
Untuk mencegah ini semua terjadi, seharusnya pemerintah segera memikirkan cara mengsejahterakan mereka melalui kebijakan-kebijakan ekonomi dan diikuti oleh langkah konkrit ke sektor riil guna menumbuhkan kesejahteraan mereka.
Tolok ukur pertumbuhan ekonomi yg bagaimana lagi yg sampai bisa dianggap mengsejahterakan rakyat, bukankah PBB sdh menegaskan bahwa yg di sebut rakyat miskin itu adalah keluarga yg memperoleh pendapatan 2 USD/hari. Walaupun kenyataannya di negeri ini mematok pendapatan Rp. 7.000,-/hari (kisaran Rp. 210 rb - 250 rb/bln) baru di golongkan sbg rakyat miskin.
Apa iya saya kudu mikir pakai logika atau akal sehat, pendapatan segitu saat ini cukup untuk apa yaa ??...
Mungkin karena bukan ahli ekonomi jdi saya nggak bisa mikir uang segitu (7 rb) cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga seharinya, atau saya memang kelewat bodoh sehingga nggak bisa ngitung uang segitu itu ternyata msh bisa membiayai kebutuhan hidup 1 keluarga Indonesia perharinya.
BAGAIMANA MENURUT ANDA ??...
[dKey].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar